Selasa, 21 Agustus 2012

Kisah Seorang Ibu dan Anak

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.


Sumber: http://iphincow.wordpress.com/2012/02/28/kisah-seorang-ibu-dan-anak/

Senin, 20 Agustus 2012

Somalia di Ujung Tanduk

Kamis, 27 Oktober 2011 10:27 WIB
Oleh Teuku Azhar Ibrahim

SOMALIA Negara yang terletak di ujung tanduk Afrika memang telah berada benar-benar di ujung tanduk. Berbagai faktor telah berperan mengantar bangsa Somalia ke pintu maut mengenaskan. Masalah ketidakstabilan politik dalam negeri, perseteruan antara pemerintah transisi yang mendapat dukungan PBB dan negera-negara Barat tapi tidak mendapat sokongan kuat dari rakyat Somalia dengan As Syabab Mujahidin yang diklaim media barat sebagai jaringan Al Qaidah yang ingin merebut tampuk pemerintahan Somalia. Ditambah lagi, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Nairobi, Kenya memperingatkan kemungkinan serangan dengan target orang asing setelah pasukan keamanan Kenya menyerang wilayah Somalia untuk memburu kelompok militan Islam. Jadilah Somalia negara tak bertuan.

Kegaduhan politik membuat Somalia semakin terpuruk dan tantangan berat bukan sekadar perang tapi juga kekeringan yang mempengaruhi hasil tanaman pangan sejak 17 tahun terakhir. Gagal panen total terjadi musim tanam Oktober-Desember 2010 serta musim tanam April-Juni 2011. Secepat kilat, kebutuhan pokok naik meroket dan kebutuhan air bersih tidak tersedia. Akibatnya, bangsa Somalia mengalami krisis pangan serius. Menurut Food Security and Nutrition  Analysis Unit Somalia; 4 juta penduduk mengalami krisis kelaparan, 750,000. Diperkirakan hingga Desember 2011 berisiko mati kelaparan jika tidak ada bantuan segera untuk membantu mereka. Sebanyak 10.000 dari penduduk Somalia meniggal akibat kelaparan, setengah dari mereka terdiri dari anak-anak.

Situasi buruk itu mendorong masyarakat Somalia mengungsi ke negara-negara tentangga untuk menyelamatkan jiwa dan masa depan anak-anak mereka. Pengungsian tersebut pun tidak mudah untuk dilakukan, penduduk Mogadishu Ibu Kota Somalia harus menempuh 604 km dengan berjalan kaki atau naik keledai untuk sampai ke Dadaab kamp pengungsian yang terletak di wilayah Kenya. Dalam perjalanan  banyak para pengungsi meninggal, ibu-ibu yang memiliki beberapa orang anak memilih menyelamatkan anak yang punya kemungkinan bisa selamat sampai di kamp pengungsian, sementara anak-anak sudah lemah dan tidak sanggup lagi berjalan akan ditinggalkan sepanjang jalan. Mereka tidak banyak pilihan antara menyelamatkan satu dua orang atau mati semua.

Selain Kenya, para pengungsi Somalia juga terpaksa mengungsi ke Yaman. Menurut perkiraan Badan Pengungsi PBB, 196 ribu pengungsi Somalia berada di Yaman sementara Yaman sendiri sedang mengalami kegoncangan politik dalam negeri. Para pengungsi menyeberangi Teluk Aden dengan alat transportasi sederhana dan berisiko tinggi. Total pengungsi Somalia yang menyelematkan diri dari Kenya, Etopia, Jibouti dan Yaman mencapai 875 ribu jiwa. Dan semua pengungsi membutuhkan bantuan makanan, obat-obatan, pakaian, dan tempat berteduh.

Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta $ 1,2 M kepada Negara-negara Islam untuk membantu korban kelaparan di Somalia dan sejumlah negara di Tanduk Afrika. Namun hanya mampu menjanjikan dana bantuan sebesar $ 350 juta. Sementara Ekmeleddin Ihsanoglu, Ketua Organisasi Konferensi Islam, menyatakan bahwa angka tersebut meningkat menjadi $ 500 juta dalam pertemuan darurat Konferensi Islam.

Dari pemerintah mayoritas muslim hanya mampu menjanjikan maksimal $ 500 juta. Baru setengah kurang dari dana total yang dibutuhkan untuk menyelamatkan bangsa Somalia dan itu baru dalam bentuk janji. Dari mana lagi bantuan yang bisa diharapkan untuk menyelamatkan tiap jiwa di Somalia. Untunglah beberapa negara muslim telah melakukan tindakan langsung tanpa harus menunggu keputusan pemerintah untuk membantu Somalia. Sepeti Gerakan Saudi Untuk Penyelamatan Somalia telah memberangkatkan 3.920 ton bahan makan yang terdiri dari beras, susu, kurma, beberapa jenis makanan dan 160 ton diantaranya selimut serta tenda. Brad Pitt dan Angelina Jolie Sumbang $ 218.000. Dan banyak lagi atas nama personal, LSM dan pemerintah telah memberikan bantuan kepada Somalia, dan masih banyak lagi yang dibutuhkan.

Sebagai umat Islam tidak hanya berpangku tangan melihat penderitaan Muslim di Somalia atau hanya sekadar menjadi penonton dari perjalanan bantuan yang dilakukan pihak lain. karena Persatuan Ulama International telah mengeluarkan seruan untuk membantu Somalia. Dalam bentuk fatwa di poin pertama; Menyeru seluruh pemerintah Islam untuk melaksanakan kewajiban iman dan nasionalnya untuk mengirimkan bantuan kepada rakyat Somalia. Dan pada poin ke tiga: meminta kepada rakyat muslim untuk mengulurkan bantuan semampunya untuk menolong rakyat Somalia. Fatwa tersebut didasarkan dasarkan pada Surah Al Maidah ayat 32; “Allah juga telah menjadikan barangsiapa yang memelihara satu nyawa dengan cara apa pun, maka seolah ia telah memelihara seluruh manusa” dan Hadits Rasulullah tentang “persaudaraan sesama muslim.”

Selaku orang Aceh; mengulur tangan kepada bangsa Somalia menjadi tanggungjawab moral yang wajib ditunaikan. Aceh telah menerima banyak bantuan dunia ketika musibah tsunami menimpa negeri ini. Dunia memberi bantuan kepada rakyat Aceh yang tertimpa musibah dengan mengabaikan agama anutan, warna kulit orang Aceh dan  konflik yang sedang berkecamuk saat itu di Tanah Rencong. Para donatur dan LSM dalam dan luar negeri datang membawa sen demi sen yang dikumpulkan sepanjang jalan seantero dunia.

Inilah saatnya bagi orang Aceh untuk membalas jasa baik bangsa lain, kebetulan pula hampir seratus persen bangsa Somalia adalah muslim. Obligasi moral berganda-ganda terhadap masyarakat Aceh.  Wujud terima kasih kepada dunia (thanks to world) tidak hanya sebatas monumen yang di bangun di Blang Padang tapi wujud nyata dan dapat dirasakan oleh Bangsa Somalia yang sedang menderita kelaparan. Berterima kasih itu penting walau dalam bahasa Aceh tidak padanan kata terima kasih.

* Penulis alumnus Ketua Ikatan Alumni Timur Tengah Peduli Somalia.

SEPERTI KATA PEPATAH "MAN JADDA WA JADDA" TAK KENAL MAKA TAK SAYANG *gak nyanmbung blas*

Hi guys, kenalin nama gw Santos lengkapnya Budi Santoso, kenapa kok bisa di panggil santos itu critanya panjang g usah di jelasin, gw lahir asli surabaya dan tanggal lahir gw 11 januari, g sombong ye... tu tanggal udah dibuat lagu sama salah satu band indonesia yaitu GIGI *inget, gw g sombong*. gw hobi banget sama yang namanya olga (olahraga) terutama yang namanya latian fisik *gw bkan orang Gymnastic*, olah raga yang gw tekunin sekarang yaitu Parkour *apa itu* *cari aja di google*. Impian gw, gw pingin traveling ke luar negri dan negara yang pengen banget gw kunjungi pertama kali itu adalah perancis *why* ya... gw pengen berguru tentang parkour, tp gw urungin tu impian karena gw sadar tu impian terlalu mahal buat gw, trus stelah gw pikir pikir gw traveling aja ke korea *why* gw pengen nemuin idola gw yaitu Sistar *ecieee... K-Popers* *emang iya, masalah buat loe*. rencana gw pertama gw harus nemuin praktisi parkour korea dulu *modus cari inepan gratis*.*eh kok gw malah curhat* tu tadi sekilas crita tentang impian gw, *lanjut perkenalan*> > >. . . lanjut ga ya...?, udah dulu deh capek gw ngetiknya. . .

Salam Kenal :D !!!